Dalam upaya untuk membangun lingkungan sekolah yang ramah bagi anak disabilitas, perlu adanya perhatian yang lebih mendalam terhadap kebutuhan mereka. Anak disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk mendapatkan pendidikan yang layak dan berkualitas. Hal ini sejalan dengan visi pendidikan inklusif yang semakin ditekankan dalam sistem pendidikan saat ini.
Menurut Prof. Dr. Amin Subekti, seorang pakar pendidikan inklusif, “Membangun lingkungan sekolah yang ramah bagi anak disabilitas bukan hanya tanggung jawab guru dan tenaga pendidik, tetapi juga seluruh komponen di sekolah, termasuk siswa dan orang tua.” Hal ini menunjukkan pentingnya kerjasama dan dukungan dari seluruh pihak dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi anak disabilitas.
Salah satu langkah awal yang dapat dilakukan adalah dengan menyediakan fasilitas yang memadai untuk anak disabilitas, seperti aksesibilitas yang memadai, toilet yang ramah disabilitas, dan ruang khusus untuk keperluan mereka. Hal ini sejalan dengan pendapat Bapak Yudi Hartono, seorang aktivis disabilitas, bahwa “Anak disabilitas juga memiliki hak yang sama untuk merasa nyaman dan aman di lingkungan sekolahnya.”
Selain itu, perlu adanya pelatihan dan sosialisasi bagi seluruh komponen sekolah tentang cara berinteraksi dan mendukung anak disabilitas. Menurut Dr. Ida Ayu Diah Puspitarini, seorang psikolog pendidikan, “Penting bagi guru dan tenaga pendidik untuk memahami kebutuhan dan potensi anak disabilitas sehingga mereka dapat memberikan dukungan yang tepat dan efektif.”
Dengan demikian, membangun lingkungan sekolah yang ramah bagi anak disabilitas bukanlah hal yang sulit jika dilakukan dengan kesadaran dan komitmen dari seluruh pihak. Dukungan dan kerjasama dari semua komponen sekolah akan menjadi kunci keberhasilan dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung bagi anak disabilitas.